Industri batik saat ini mengalami pertumbuhan pesat, namun dibalik hal tersebut limbah cair yang dihasilkan semakin banyak terutama akibat pewarnaan. Salah satu pewarna yang dipakai yaitu pewarna organik yang berasal dari campuran pewarna alami dan zat pengikat. Pencampuran mengakibatkan zat pewarna bersifat stabil dan sulit mengendap secara alami. Koagulasi - flokulasi secara mekanis dapat menjadi solusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu pengadukan terbaik, desain impeller yang efisien, dan kecepatan putaran impeller yang optimal pada koagulasi – flokulasi untuk menurunkan kandungan limbah cair batik organik. Penelitian dilakukan pada skala batch dengan memvariasikan waktu pengadukan, jenis impeller, dan kecepatan putaran impeller koagulasi – flokulasi. Dari hasil penelitian didapatkan waktu pengadukan terbaik yaitu 21 menit, jenis impeller yang efisien yaitu flat paddle 2 blades angle 30 bertingkat dan kecepatan putaran impeller yang optimal yaitu 100 rpm – 50 rpm. Pada variasi terbaik, efisiensi TSS, COD, warna dan kekeruhan masing-masing sebesar 95,62%, 80,44%, 82,42%, dan 84,38%.